Senin, 21 Desember 2009

SMKN Jabon Masih Numpang

Anggota Komisi D H. Didik Budi Santoso, ST menyatakan, Dinas Pendidikan Kabupaten (Dikab) Sidoarjo sudah merencakan pembangunan tiga ruang kelas baru untuk SMKN Jabon. "Mereka akan menganggarkannya secara bertahap," ucap Didik.
Politikus dari Hanura itu belum mengetahui anggaran yang dialokasikan untuk sekolah tersebut. Yang jelas, dalam ABPD 2010, Dinas PU Cipta Karya menganggarkan pembangunan sekolah di Sidoarjo sebesar Rp 13,4 miliar.
Selain untuk SMKN Jabon, dana tersebut dimanfaatkan untuk meneruskan pembangunan SMAN 2 Sidoarjo dan SMPN 2 Sidoarjo yang baru.
Plt Kepala SMKN Jabon Heru Mursanyoto sangat berharap, pembangunan gedung baru di atas lahan seluas 3 hektare yang sudah dibebaskan tersebut bisa segera dilaksanakan. Apalagi, pada penerimaan siswa baru 2010-2011 pihaknya akan tetap membuka peluang untuk siswa baru di sekitar Jabon yang ingin bersekolah di SMK.
Selama ini, 157 siswa yang terbagi atas empat jurusan belajar secara terpisah, yakni di SMKN I Sidoarjo dan Buduran. Misalnya, siswa jurusan teknik elektro industri dan teknik kendaraan ringan dititipkan di SMKN 1 Sidoarjo. Sementara itu, siswa yang mengambil jurusan tata busana melakukan praktikum dengan menumpang di SMKN 1 Buduran. Nah, siswa jurusan multimedia melakukan praktik di SMKN 2 Buduran. "Untuk belajar teori, kami masih gunakan gedung SMPN 1 Jabon sebagai ruang kelas," tambah Heru.
Dia berharap, dengan adanya ruang kelas baru nanti, siswa dapat belajar di gedung sendiri. Sebab, sebagian besar siswa SMKN Jabon berdomisili di Porong, Krembung, dan Tanggulangin. "Perjalanan menuju sekolah terlalu jauh," paparnya. Menurut Heru, meski hanya tiga ruang yang akan dibangun, pihaknya akan berusaha memanfaatkannya secara maksimal. "Mungkin, belajar teori dan praktik untuk sementara di satu ruangan," jelasnya. (Sumber : Koran Jawa Pos "nuq/ib")

Rabu, 07 Oktober 2009

Sidoarjo Juga Digoyang Isu Gempa

SIDOARJO - Isu gempa yang berpotensi tsunami mengguncang Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (7/10/2009), membuat warga cemas. Bahkan, siswa di beberapa sekolah dipulangkan lebih awal. Saat jam belajar masih berlangsung mereka berhamburan keluar ruang sekolah.

Kabar terjadinya gempa itu diperoleh salah seorang guru di SMP Negeri 2 Sidoarjo. Selain itu di masyarakat juga sudah beredar kabar kalau antara pukul 12.00 sampai 13.00 WIB akan terjadi gempa di kawasan Sidoarjo.

Kondisi panik terlihat di SMPN 2 Sidoarjo, siswa terpaksa dipulangkan sebelum jam sekolah usai. "Kami memulangkan seluruh siswa sebelum jam pelajaran berakhir, karena mendapat informasi ada gempa," ujar Kepala Sekolah SMPN 2 Sidoarjo, Ambar Sri Sulastri, Rabu (7/10/2009) siang.

Ambar mengatakan isu gempa diterimanya dari seorang pengajar setempat. Dia dilapori bahwa di Sidoarjo bakal terjadi gempa. Bahkan, tak tanggung-tanggung, kekuatan gempa tersebut diperkirakan sebesar 8,8 skala Richter. Jauh lebih besar dibandingkan gempa yang meluluhlantakkan Sumatera Barat, yang hanya sebesar 7,6 skala Richter.

Saat menerima informasi, Ambar mengaku tak menggubris isu tersebut. Namun dia berubah panik, ketika sejumlah guru menghadap dan meminta siswa dipulangkan.

"Saya langsung berkoordinasi dengan kepala sekolah beberapa sekolah lain terkait isu itu. Disekolah lain ternyata sama, isu gempa itu membuat siswa panik," urai Ambar.

Tanpa menunggu lama, dia langsung berkoordinasi dengan Zaini, Sekretaris Diknas Pemkab Sidoarjo. "Pak Zaini mengatakan kalau memang takut, tidak apa-apa kalau murid-murid dipulangkan," akunya.

Akhirnya siswa dipulangkan pada sekira pukul 11.30 WIB. Namun, siswa ketika mendengar kabar itu langsung berhamburan keluar sekolah. Mereka ada yang menangis karena takut terjadi gempa. Apalagi dalam menyampaikan kabar itu melalui pengeras suara.

"Saya sudah telepon bapak agar segera dijemput. Saya takut kalau gempa itu benar terjadi," ujar Dinda, siswa kelas 8 SMPN 2 Sidoarjo yang tampak pucat karena takut gempa.

Dengan memulangkan siswa, Ambar mengaku bak makan buah simalakama. Di satu sisi, dia takut akan ditegur pihak Diknas. Sedangkan di sisi lain, dia adalah penanggung jawab sekolah, dan harus bertanggung jawab penuh terhadap keselamatan siswa-siswinya. "Saya telepon guru sekolah lain juga memulangkan siswanya lebih awal," tandasnya.

Selain di Kecamatan Sidoarjo, keresahan akibat isu gempa itu juga terjadi di beberapa kecamatan lain. Di antaranya di Kecamatan Sukodono, Waru, Taman, Sedati, Gedangan, bahkan Krian yang berjarak puluhan kilometer dari kawasan pesisir Sidoarjo.

Maslichah, guru SDN Suko Kecamatan Sukodono mengatakan, pihak sekolah terpaksa memulangkan siswa lebih awal karena takut gempa. "Karena kabar gempa itu, siswa terpaksa dipulangkan," ucapnya.

Bukan hanya itu, warga di kawasan Saimbang, Keamatan Sukodono juga digegerkan adanya kabar gempa. Bahkan, ada warga yang mengatakan kalau kabar adanya gempa itu diinformasikan melalui pengeras suara.

"Ada orang yang menginformasikan melalui pengeras suara. Dari rumah saya terdengar ada imbauan waspada gempa yang terjadi pukul 12.00 sampai 13.00 WIB," ujar salah satu warga Saimbang.

Isu gempa itu juga terdengar oleh Bupati Sidoarjo Win Hendrarso. Win mengimbau kepada warga Sidoarjo jangan terpancing isu gempa. "Saya mengimbau warga agar tenang dan jangan terpancing isu yang belum jelas kebenarannya," tegasnya.

Win menambahkan, sepanjang informasi itu bukan dari aparat berwenang seperti BMG masyarakat jangan panik. Apalagi secara keilmuwan belum bisa dijelaskan secara rinci kapan datangnya gempa itu.

"Kalau memperoleh informasi seperti itu lagi (gempa) dicermati secara tenang. Karena belum jelas kebenarannya. Jadi jangan ditanggapi terlalu reaktif," ujar Win Hendrarso usai mengecek ke beberapa dinas dan instansi lain terkait isu itu.

Kapolsek Sukodono, AKP Kasiani yang mendapat informasi itu langsung menelusuri isu itu. Ternyata memang ada orang yang membawa mobil berkeliling untuk mempromosikan pasar malam. "Bukan gempa tapi gebyar, kedengarannya gempa. Sudah saya cek tidak ada pengumuman seperti itu," ujarnya.

Setelah ditelusuri, isu gempa berpotensi tsunami itu berawal dari berita di sebuah media online. Media tersebut memberitakan pernyataan Gubernur Soekarwo yang mengimbau seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya gempa berkekuatan 8,8 skala Richter.

Imbauan itu, berdasar penelitian LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia). Ternyata, imbauan itu disalahartikan. Dari mulut ke mulut, berita tersebut akhirnya tersebar luas dan membuat panik masyarakat di sejumlah daerah di Jawa Timur.

Senin, 07 September 2009

LETAK RENCANA PEMBANGUNAN SMKN JABON

Disinilah pemerintah Sidoarjo akan membangun gedung SMKN yang saat ini belum terlaksana
September 2009 dan siswa baru SKMN Jabon sekarang masih menempati SMPN 1 Jabon Sidoarjo dan peta ini bisa dilihat di Wikimapia dengan alamat Desa Panggreh.

Untuk meningkatkan kualitas pendidikan bagi anak didik di Kecamatan
Jabon, pada tahun 2009 nanti direncanakan akan dibangunkan sebuah
SMK Negeri di daerah itu. Supaya anak didik tidak jauh-jauh bersekolah di
pusat kota Sidoarjo.

Dipilihnya membangun sekolah kejuruan menurut Kepala Dinas Pendidikan
Sidoarjo-MG Hadi Sutjipto SH, akhir pekan kemarin, agar anak didik yang
tidak bisa kuliah bisa dicetak untuk siap kerja.

Tetapi Tjipto tidak bersedia menyebut dulu, apa jenis sekolah menengah
kejuruan tersebut.

Peningkatan pendidikan di Kecamatan Jabon, dimaksudkan juga agar
wilayah itu tidak terus dipandang sebelah mata. Pada tahun ini dana yang
terserap untuk peningkatan pendidikan Jabon mencapai Rp 6.5 M.

Untuk pembangunan gedung SMKN, direncanakan akan dimulai tahun
2009. Sedangkan untuk pembebasan lahannya pada tahun ini. Lahan yang
diperlukan seluas 3 ha.

Lokasi yang dipilih di Desa Panggreh. Desa ini berada di tengah-tengah
desa lain di Kecamatan Jabon. Sehingga bisa gampang dijangkau oleh
anak didik dari desa lainnya.

Tjipto memotivasi anak didik di Kecamatan Jabon, karena dari Desa Trompo
Asri kecamatan Jabon, telah melahirkan orang "besar" di dunia
pendidikan. Yakni Prof DR Sugianto-mantan guru besar UNESA Surabaya
dan Rektor Universitas Wijaya Putra.(sumber : BHIRAWA/ali) kembali






Selasa, 01 September 2009

Bermain-main dengan Blend – Tutorial Corel Draw

Di postingan lalu kita pernah menggunakan Tool Fountain fill. Tool ini berguna untuk membuat gradasi dengan 2 warna. Untuk jelasnya bisa dilihat disini. sekarang kita akan bermain-main dengan effect blend, efek yang fungsinya hampir sama dengan fountain fill cuma jika pada fountain fill objek yang digradasikan warnanya adalah keseluruhan, tetapi pada effect blend yang di gradasikan warnanya hanya objek tertentu

gambar di atas adalah gradasi warna dengan menggunakan Fountain Fill

Effect Blend
Buat 2 buah object seperti pada gambar di bawah dengan 2 warna yang berbeda

setelah itu carilah tool effect kemudian pilih blend

pada sisi kanan layar akan ada windows baru yang mana windows baru itu berisi parameter-parameter untuk mengatur setingan blend. Untuk gambar di atas gunakan parameter seperti pada gambar

pada gambar atas number of step digunakan 90, rotate 0. untuk parameter number of step bisa diisikan berapa aja sesuai kebutuhan. Bila semua parameter sudah di tentukan kemudian klik apply dan hasilnya bisa dilihat di gambar atas.

Trus Apakah bedanya effect blend dengan fountain fill tool? saya akan membandingkan kedua gambar tersebut

pada gambar 1 gradasi warna menggunakan fountain fill, disitu terlihat warna tergradasi rata mulai dari bawah sampai atas. Sedangkan pada gambar 2 menggunakan effect blend dan terlihat bahwa warna yang tergradasi hanya di bagian object yang berwarna dasar merah.

Untuk lebih jelasnya lagi, jika pada fountain fill warna dan object menjadi 1 kesatuan, sedangkan pada effect blend warna dan object adalah bagian yang terpisah-pisah. Gunakan Wireframe dan terlihat dengan jelas perbedaan gambar 1 dan gambar 2

Pemakaian kedua fungsi ini disesuaikan dengan kebutuhan. Fountain fill lebih banyak digunakan untuk membuat background atau efek bayangan rata, sedangkan effect blend lebih banyak digunakan untuk membuat efek bayangan pada gambar vector.

nb: Effect blend lebih memakan banyak space hardisk dan memory bila dibandingkan dengan fountain fill

Rabu, 26 Agustus 2009

ANGGOTA DPRD SIDOARJO

Anggota DPRD Sidoarjo dari Partai Demokrat H. Sulkan Wariono mengadakan jalan sehat yang diikuti sebagian warga desa bayung kecamatan jabon. Pada HUT RI 64 dengan suka cita.

Warga Panggreh Meminta Lumpur Dibuang ke Desa Mereka

Disinilah yang dimaksud waktu itu dibuat untuk start / finish jalan sehat pada HUT RI ke 62
yang dipimpin langsung Bapak Kepala Desa Panggreh H. Zaenul Fanani

Sidoarjo: Desa Panggreh, Sidoarjo meminta lumpur panas dibuang ke desa mereka. Selanjutnya lumpur akan digunakan sebagai pondasi lapangan dan sekarang akan dibangun oleh pemerintah sidoarjo untuk gedung Sekolah SMKN. Rencana Tahun 2009 dimulai.

PA FRAKSI DEMOKRAT TERHADAP PENGESAHAN RAPERDA BUMDES

Assalamualaikum Wr. Wb !
Salam sejahtera buat kita semua,
Yang terhormat,
- Saudara Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo
Yang kami hormati,
- Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sidoarjo;
- Anggota Muspida dan Ketua Pengadilan Negeri ;
- Para anggota Komandan Kesatuan TNI dan POLRI ;
- Para Kepala Badan, Kepala

Dinas , Kepala Kantor Maupun Kepala Bagian serta para Camat se-Kabupaten Sidoarjo;
- Para pimpinan Partai Politik, Ormas, wartawan, LSM maupun ibu-ibu serta hadirin yang berbahagia.

Mengawali penyampaian Pendapat Akhir ini, Fraksi Partai Demokrat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sidoarjo ijinkanlah mengajak segenap hadirin untuk senantiasa memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT. Atas karunianya, limpahan rahmat berkah dan Ridhonya, sehingga kita bersama-sama dapat menghadiri Rapat Paripurna Rapat ke-4 DPRD Kabupaten Sidoarjo pada hari ini , Kamis,12 Maret 2009 dalam keadaan sehat wal afiat sejahtera lahir maupun bathin.
Kedua Sholawat serta salam mudah-mudahan tetap tercurahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW, karena atas bimbingan beliau kita semua dapat membedakan antara yang benar dan salah melalui jalan islam.

Rapat Dewan yang terhormat,
Sebelum memasuki penyampaian Pendapat Akhir ini, perkenankanlah terlebih dahulu kami dari Fraksi Partai Demokrat menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Saudara Pimpinan Rapat atas kesempatan yang diberikan kepada kami untuk menyampaikan Pendapat Akhir pada Rapat yang terhormat ini ;
2. Kami juga memberikan Apresiasi kepada Segenap Anggota Pansus II DPRD Kabupaten Sidoarjo beserta Tim Eksekutif yang telah memberikan kontribusi pemikiran, usul, saran dan pendapatnya, sehingga dapat diperoleh gambaran dan tujuan yang subtansial dan dapat diterima masyarakat dari berbagai pihak.

Rapat Dewan yang kami hormati,
Dalam rangka mendukung penguatan ekonomi pedesaan, maka di perlukan upaya yang optimal untuk pendayagunaan ekonomi lokal untuk menumbuhkembangkan perekonomian desa. Sebagaimana pelaksanaan ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa, guna tertib dan keseragaman dalam pembentukan/ penyusunan peraturan desa di Kabupaten Sidoarjo sebagai wujud supremasi hukum dalam rangka memujudkan kesejahteraan masyarakat desa, maka perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Tata Cara Pembentukan dan Pengeloloan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) ditetapkan dengan Peraturan Desa dengan berpedoman pada Perturan daerah.

Rapat Dewan yang kami muliakan ,
Sejalan dengan proses pembahasan terhadap Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Sidoarjo tentang Tata Cara Pembentukan dan Pengelolahan Badan Usaha Milik Desa ini, sudah dilakukan sesuai mekanisme pembahasan berdasarkan tahapan-tahapan dan ketentuan pasal 26 sebagaimana yang diatur Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundangan, dapatnya Perda ini berlatarbelakang Intra personal, dan pada akhirnya benar-benar dapat menjembatani kebutuhan masyarakat.

Rapat Dewan yang kami Muliakan,
Setelah mendengar dan memperhatikan Laporan Panitia Khusus II DPRD Kabupaten Sidoarjo yang membahas Rancangan Peraturan Daerah KabupatenSidoarjo tantang Tata Cara Pembentukan dan Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa, akhirnya dengan mengucapkan, Bismillaahirohmaanirrohim, Fraksi Partai Demokrat memutuskan :
1. Dapat menerima Laporan Panitia Khusus II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sidoarjo Terhadap pembahasan Rancangan peraturan Daerah Kabupaten Sidoarjo tentang Tata Cara Pembentukan dan Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa;
2. Menyetujui Rancangan Perturan Daerah Kabupaten Sidoarjo tentang tata Cara Pembentukan dan Pengelola Badan Usaha m,ilik Desa (BUMDES).
Untuk Ditetapkan menjadi Peraturan Daerah Kabupaten Sidoarjo.
Sebelum mengakhiri Pendapat akhir, Fraksi kami memberikan beberapa saran kepada Eksekutif, antara lain :
1. Perlu segera dilakukan sosialisasi perda kepada masyarakat, sehingga aplikasinya dapat berjalan dengan baik.
2. Perlu segera memberikan pengarahan sebagai pendidikan dasar komponen masyarakat desa terkait tata cara pembentukan Badan Usaha Milik Desa.

Rapat Dewan yang kami Muliakan,
Demikian Pendapat Akhir Fraksi Partai Demokrat, mohon maaf bilamana terdapat hal-hal kurang berkenan dihati, atas segala perhatian serta kesabarannya dalam mengikuti siding Paripurna pada hari ini,kami sampaikan terima kasih, semoga Allah SWT melindungi kita semua.Amin.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Sidoarjo, 12 Maret 2009
FRAKSI PARTAI DEMOKRAT
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
KABUPATEN SIDOARJO

KETUA,
T t d
BAMBANG S. MARBUN, SH

JURU BICARA,

T t d
H. SULKAN WARIONO

KALI PORONG PEMBATAS KABUPATEN


Kali porong ini sebagai pembatas kabupaten Sidoarjo dan kabupaten Pasuruan yang saat ini dibuat pembuangan lumpur lapindo dan masih bisa diatasi.

PEMBUANGAN LUMPUR LAPINDO

Sungai Porong untuk pembuangan lumpur Lapindo, Yang saat ini musim kemarau mulai kelihatan dangkal .

KANTOR BRI JABON

Kantor BRI yang baru ini sudah online yang membantu masyarakat jabon

Selasa, 18 Agustus 2009

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI

75 SMK Negeri 1 Jabon 7501 Teknik Kendaraan Ringan


7502 Teknik Elektro


7503 Multimedia


7504 Tata Busana


7505 Kria Tekstil


7506 Kria Kulit

ALUR PENDAFTARAN SMK


  1. Mengambil Berkas Pendaftaran di Sekolah, dimana didalamnya berisi Formulir Pemilihan Sekolah dan kartu test tulis.
  2. Isi identitas kartu test tulis, masukkan ke petugas pendaftaran sekolah dengan melampirkan surat keterangan dari sekolah asal.
  3. Mengikuti test minat dan bakat, test khusus keahlian dan test tulis.
  4. Hasil semua test akan diumumkan dan dibagikan ke siswa
  5. Peserta melakukan pemilihan sekolah ke petugas di sekolah.
  6. Menerima print out input data dari sekolah.
  7. Gambar alur pendaftaran SMKN

KETENTUAN LAIN SMKN

  1. Usia maksimal 21 (dua puluh satu) tahun pada awal tahun pelajaran
  2. Rumus nilai akhir (NA) yang dipakai untuk siswa kelas 10 SMKN adalah:
Nilai Akhir = (2 X (60% x UN + 40% x Test Tulis ) + (2 X Tes Minat Bakat) + Test Khusus ) / 5

CALON SISWA DARI LUAR DAERAH

Bagi siswa dari luar Kabupaten Sidoarjo wajib membawa surat rekomendasi dari Dinas Pendidikan asal

PEMILIHAN PROGRAM/BIDANG KEAHLIAN DI SMKN

Mengembalikan Formulir Pendaftaran yang telah diisi dan dilengkapi dengan:

  1. Hasil Test tulis, Test Minat dan Bakat dan Test Khusus Kehalian.
  2. Foto kopi ijazah dilegalisir 1 lembar dan menunjukkan ijazah asli
  3. SKHUN asli

MEKANISME PENDAFTARAN SMKN

  1. Calon siswa mendaftar Ujian tulis di SMKN yang Program/bidang keahliannya dipilih dengan membawa foto copy ijazah yang dilegalisir 1 lembar atau surat keterangan lulus dari sekolah asal dan foto 4x6 2 lembar
  2. Calon siswa akan menerima kartu ujian tulis dan Formulir pemilihan program/bidang keahlian. Surat Keterangan Lulus disimpan di sekolah tempat siswa mendaftar
  3. Soal ujian tulis berbasis kurikulum 2004 dan KTSP
  4. Mata pelajaran yang diujikan meliputi Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan (PKn), IPS
  5. Mengikuti tes minat dan bakat serta test khusus keahlian.
  6. Calon siswa dapat memilih maksimal 2 program/bidang keahlian, dalam satu sekolah (SMKN).
  7. Untuk test minat dan bakat dan test khusus keahlian dalam satu kelompok program/bidang keahlian mempunyai bobot yang sama.
  8. Setelah nilai ujian tulis, test minat dan bakat serta test khusus keahlian diumumkan dan dibagikan, calon siswa melakukan pemilihan program/bidang keahlian.
  9. Berkas Formulir pemilihan program/bidang keahlian harus dikembalikan di SMKN yang program/bidang keahliannya dipilih.